Kamis, 08 September 2016

sejarah asal nama indonedia dan asal-usulnya

sejarah asal nama indonedia dan asal-usulnya

Nama Nusantara berasal dari dua kata bahasa Sanskerta, yaitunusa yang berarti “pulau” danantarayang berarti “luar”. Nusantara digunakan untuk menyebut pulau-pulau di luar Majapahit (Jawa). Perkataan Nusantara kita dapatkan dari Sumpah Palapa Patih Gajah Mada yang diucapkan dalam upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangku bhumi Kerajaan Majapahit (tahun 1258 Saka/1336 M) yang tertulis di dalam Kitab Pararaton (Raja-raja):Sira Gajah Mada Patih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada, “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ringPahang, Dompo, ringBali, Sunda, Palembang,Tumasik, samana isun amukti palapa”.(Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, “Jika telah mengalahkan nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seran, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa”.)*.Gurun = Nusa Penida*.Seran = Seram*.Tañjung Pura = Kerajaan Tanjungpura, Ketapang,Kalimantan Barat*.Haru = Sumatra Utara (ada kemungkinan merujuk kepada Karo)*.Pahang = Pahang di Semenanjung Melayu*.Dompo = Dompu, sebuah daerah/kabupaten di pulauSumbawa*.Bali = Bali*.Sunda = Kerajaan Sunda*.Palembang = Palembang atau Kerajaan Sriwijaya*.Tumasik = SingapuraDapat dikatakan penamaan nusantara ini adalah berdasarkan sudut pandang Majapahit (Jawa), mengingat pada waktu itu belum ada sebutan yang pasti untuk menyebut seluruh kepulauan yang sekarang bernama Indonesia dan juga Malaysia). Sebutan Nusantara pernah coba dihidupkan oleh Ki Hajar Dewantara untuk mengggantikan sebutan Hindia Belanda (Nederlandsch-Indie), namun setelah disetujuinya penggunaan sebutan Indonesia oleh Kongres Pemuda Indonesia (dalam Sumpah Pemuda) tahun 1928, sebutan Nusantara digunakan sebagai sinonim untuk menyebut kepulauan Indonesia.Nama Indonesia berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaituindo/induyang berarti Hindu/Hindia dannesia/nesosyang berarti pulau.
Orang yang pertama kali memperkenalkan nama Indonesia adalah orang Inggris bernama George Samuel Windsor Earl dalam tulisannya yang berjudul “On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations”pada tahun 1850 diJournalof the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), terbitanSingapura.Dalam tulisan tersebut Earl mengusulkan dua alternatif nama untuk menggantikan sebutan Hindia (Indie/India), yaitu Malayunesia dan Indunesia. Earl sendiri lebih menyukai menggunakan sebutan Malayunesia mengingat bahasa pergaulan (lingua franca) di kepulauan ini adalah bahasa Melayu. Selanjutnya Richardson Logan mengambil nama Indonesia dari Earl dan untuk alasan kenyamanan pelafalan, ia mengganti hurufumenjadio. Untuk pertama kalinya nama Indonesia muncul di dunia internasional melalui tulisan Logan diJIAEA(1850) yang berjudul “The Ethnology of the Indian Archipelago”.Tahun 1884 Adolf Bastian dari Universitas Berlin menerbitkan buku sebanyak lima volume dengan judul Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel(Indonesia atau Pulau-pulau di KepulauanMelayu). Buku inilah yang membuat nama Indonesia menjadi popular di kalangan cendekiawan Belanda, sehingga membuat sebagian kalangan salah mengira bahwa nama Indonesia diciptakan oleh Bastian, padahal ia mengambil istilah tersebut dari tulisan-tulisan Logan. Pada akhirnya istilah Indonesia tersebut sampai ke tangan orang-orang Indonesia pada awal abad ke-20 dan menjadi indentitas bagi sebuah bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar